Pengalaman Pasang Behel Gigi Palembang
Pengalaman Pasang Behel Gigi di Dokter Gigi Palembang
Pasang Behel Gigi Palembang – Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit sharing mengenai pengalaman pribadi saya melakukan perawatan behel di dokter gigi. Saya adalah seorang karyawan bank swasta di Kota Palembang.
Semenjak SMA saya sudah merasakan minder dengan kondisi gigi saya yang tidak rata, terutama di gigi taring kiri atas saya yang gingsul, dan gigi bawah yang berantakan. Setelah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, keinginan saya untuk memperbaiki gigi saya semakin meningkat, karena untuk melakukan perawatan gigi biayanya cukup lumayan mahal bagi saya dulu.
Di kantor, saya memiliki teman wanita yang sudah pernah melakukan perawatan behel gigi, dulu kondisi giginya cukup berantakan, tetapi sekarang kondisi giginya sangat rapi dan mengubah penampilannya semakin cantik. Sayapun bertanya dimana dia pasang behel dan berapa biayanya. Dia mengatakan bahwa dia pasang di dokter gigi yang praktek di Klinik Mitra Palembang, yang lokasinya ternyata tidak jauh dari kantor.
Tidak puas bertanya dengan teman, sayapun mencari tahu tentang dokter gigi ini di google. Namanya drg. Adi Pratama yang praktek di Klinik Mitra, dokter gigi ini memiliki rating yang bagus dan ternyata juga adalah lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Review-review dari pasiennya saya baca satu-satu dan menambah keyakinan saya.
Alamat: Jalan Dr. M. Isa No. 142, Palembang (Sebelah Samsung / Depan Rumah Haji Halim)Maps: Klik Di SiniJadwal: Senin – Sabtu (Kecuali Hari Libur)
(Pagi: 10:00-12:00)
(Siang: 14:00-17:00)
(Malam: 19:00-21:00)
WhatsApp (WA): 0812 1917 9191 (admin)
Saya kemudian langsung aja chat dengan nomor WA admin di atas, dan ternyata untuk pasien harus reservasi dahulu, karena ternyata pasiennya cukup banyak. Saya mendapatkan slot di 3 hari berikutnya pada jam 19:00, karena saya juga baru pulang kerja sore.
Konsultasi Pemasangan Behel Gigi / Kawat Gigi
Di hari H saya datang lebih awal dan mendapatkan antrian pertama. Saat masuk ke ruangan, drg. Adi Pratama ini ternyata sangat ramah dan sabar sekali orangnya, sangat detail menjelaskan mengenai permasalahan gigi saya. Dokter Adi mengatakan bahwa kondisi gigi saya ingin kurang ruang di lengkung rahangnya, terutama di bagian kiri atas, sehingga gigi taring saya tidak bisa tumbuh sempurna, dan juga ada kemungkinan dulu ada gigi susu yang telat dicabut.
Dari pemeriksaan dokter Adi juga dikatakan kemungkinan nanti perlu pencabutan salah satu gigi di belakang gigi taring kiri atas, dan juga mungkin sedikit di grinding bagian kanan, karena garis tengah gigi saya agak bergeser ke kiri katanya. Penjelasannya sangat mudah dipahami, karena dokter Adi menjelaskannya dengan analogi-analogi yang umum kita ketahui.
Selanjutnya, saya diberikan surat pengantar untuk rontgen gigi, nanti ada 2 rontgen yaitu untuk rontgen gigi yang tampak depan dan samping. Oh ya teman-teman, untuk harga pasang behelnya ternyata tidak terlalu mahal, termasuk murah untuk ukuran dokter gigi yang sudah lumayan terkenal, berkisar antara 6-8 juta.
Besoknya saya rontgen, di salah satu lab di veteran, kemudian hasilnya dikirimkan via wa ke dokternya. Setelah diperiksa ternyata tidak ada masalah dan bisa dijadwalkan untuk pemasangan behel. Dijelaskan oleh admin bahwa untuk pemasangan behel waktunya sedikit lama, jadi biasanya waktunya dipisah dengan pasien lain. Saya memilih hari sabtu siang, karena sabtu saya libur.
Proses Pemasangan Behel Gigi / Kawat Gigi
Pada hari sabtunya jam 14:00 saya datang, kemudian diberikan penjelasan lagi, setelah saya pahami baru dokternya menjelaskan rencana tindakan hari itu. Jadi saya nanti dibersihkan dulu karang giginya, kemudian dicetak, dan baru dipasang. Untuk pencabutan dijadwalkan pada saat kontrol pertama yaitu 1 bulan berikutnya.
Proses pemasangan behel gigi saya sekitar 2 jaman, karena karang gigi saya agak banyak, jadinya lama dibersihkan. Proses pemasangannya nya juga tidak sakit sama sekali, rasanya memang terasa kencang di gigi, tapi tidak sakit.
Setelah selesai, dijelaskan memang waktu pemasangan tidak sakit, tapi biasanya puncak rasa sakitnya itu pada hari berikutnya setelah pemasangan, jadi diberikan obat untuk jaga-jaga klo terlalu sakit. Selain sakit dijelaskan juga, pada awal-awal dipemakaian bisa aja terjadi sariawan karena braketnya langsung bersentuhan di bibir, terutama di bagian yang gingsul, kemudian bisa juga radang gusinya karena kondisi bracket dan gigi yang kotor, dan bisa juga bracket terlepas karena makan yang keras dan belum adaptasi.
Semuanya dijelaskan dengan detail dan bahasa yang mudah dipahami pasien. Terimakasih kepada drg. Adi Pratama dan perawat Klinik Mitra Palembang, pelayanannya sangat memuaskan. Semoga pengalaman saya ini bisa membantu teman-teman yang sedang bingung dan ragu untuk melakukan perawatan behel gigi di palembang.
Pasang Behel Gigi Palembang